"Di gim pertama dan gim kedua kami merasa kami bermain lumayan baik. Tapi sayangnya di gim ketiga kami kecolongan start. Itu jadi pelajaran bagi kami ketika sudah sama-sama capek, bagaimana untuk tetap fokus," jelas Daniel, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Rabu (4/10).
Bertanding di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Leo/Daniel kalah tiga gim 22-24, 21-16, 12-21 dari Satwiksairaj/Chirag. Hasil ini juga mencatatkan kekalahan ketiga pasangan muda Indonesia itu dari Satwiksairaj/Chirag.
Lebih lanjut Daniel menyatakan, "Di gim pertama kami sempat unggul 20-19 tapi kami tidak bisa menyelesaikannya. Di poin-poin kritis seperti itu, sebenarnya yang menentukan adalah keberanian dan keberuntungan. Kami tadi mungkin hanya kurang beruntung."
Sebelumnya, Leo/Daniel meraih kemenangan perdana di nomor perorangan pada Asian Games edisi ke-19 ini pada Senin (2/10). Pasangan berperingkat 11 dunia itu menghentikan wakil Makau, Leong Iok Chong/Vong Kok Weng, lewat dua gim langsung 21-9, 21-8 dalam tempo 22 menit.
"Kami bersyukur bisa bermain di Asian Games ini tapi memang hasilnya kurang memuaskan. Kami berharap di turnamen berikutnya terutama di ajang-ajang bergengsi bisa memberikan hasil yang lebih baik," demikian Daniel.
"Walau menang tapi kami bermain belum maksimal. Banyak sekali melakukan kesalahan-kesalahan sendiri terutama di pengembalian-pengembalian yang mudah," ungkap Rian kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Itu kesalahan yang tidak perlu dan tidak boleh diulang besok," tambahnya.