Berlaga di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Rabu (4/10), Anthony menang dua gim 21-14, 21-18 dalam tempo 43 menit. "Mengucap syukur bisa bermain dengan baik, diberikan kemenangan juga hari ini. Memang pertandingan yang ketat dari awal sampai akhir terutama di gim kedua," tanggapnya usai pertandingan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Senangnya, apa yang dirancang sebelum main bisa berjalan dengan lancar. Kendala-kendala pasti ada, tapi saya bisa menyelesaikannya," Anthony, mengungkapkan.
Lebih lanjut Anthony memperkirakan, Jason telah mempelajari permainannya sehingga tercipta perlawanan ketat dari wakil negeri tetangga tersebut. Namun, Anthony mengklaim sudah siap untuk meladeni permainan Jason. "Memang harus waspada sejak pertandingan dimulai," ujarnya.
Di perempat final, Anthony telah ditunggu oleh pebulu tangkis tuan rumah Li Shi Feng, yang sebelumnya mengalahkan pebulu tangkis Jepang, Kenta Nishimoto, di babak 16 besar. Ia menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang berpeluang meraih medali emas Asian Games edisi ke-19 ini. Namun, Anthony memiliki pemikiran lain. "Saya tidak mau memikirkan bahwa sekarang tinggal saya di tunggal putra Indonesia yang masih berjuang. Tidak mau menjadikan itu beban juga. Sekarang saya mau fokus satu per satu," tuturnya
"Habis ini recovery dulu yang maksimal, baru menyiapkan untuk laga besok di perempat final," demikian Anthony.