"Pertama, harus tetap bersyukur walau hasilnya tidak seperti yang diharapkan dan memang hari ini saya bermain kurang baik," tanggap Jojo, sapaannya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Dalam pertemuan ke-13 dengan Chou tersebut, Jojo mengaku telah beberapa kali menemukan ritme dan tempo permainan yang tepat. Namun, ia juga mengakui kerap melakukan kesalahan sendiri. "Jadi, lawan yang tadinya sudah mulai bisa saya kejar poinnya, tapi berbalik lagi," ujarnya, seraya menambahkan jika ia perlu memperbaiki kesalahan tersebut guna menghadapi pertandingan di masa mendatang.
"Feel mainnya di lapangan sendiri memang berasa masih beberapa kali kurang percaya diri," Jojo, menambahkan.
Di sisi lain, pascakekalahan di nomor beregu putra, unggulan kedelapan tersebut mengaku telah berdiskusi dengan pelatih, dengan harapan dapat tampil lebih rileks di nomor perorangan. Namun, acap kali rasa tegang itu muncul kala berhadapan dengan Chou. "Saya juga hari ini sudah mencoba yang terbaik lalu lebih tenang tapi saya akui ketegangan itu timbul beberapa kali," ungkap Jojo.
"Evaluasinya lebih ke arah non-teknis karena dari di lapangannya ngerasa kurang bisa nikmatin permainan. Ini memang salah satu pertandingan besar dan saya rasa ini yang membuat saya tertekan. Kalau di pertandingan Open yang rutin, kan, tidak sebesar ini, termasuk dari sisi ketegangan. Ini yang harus saya perbaiki dan cari solusinya ke depan," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Jojo tak sekali pun meraih kemenangan pada Asian Games Hangzhou 2022. Pada babak delapan besar nomor beregu putra melawan Korea Selatan, Jojo ditundukkan Lee Yun Gyu melalui straight games 15-21, 16-21.