Aturan Baru BAM Terkait Keikutsertaan Atletnya di Turnamen BWF

Internasional ‐ Created by RR

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah mengeluarkan peraturan baru terkait pengiriman atlet ke turnamen BWF. Peraturan baru tersebut diberikan kepada pebulutangkis Malaysia di luar pelatnas/independen (profesional dan membawa nama klub atau negara bagian) hanya bisa bermain di turnamen level tiga (Grand Prix) dan di bawahnya.

Peraturan tersebut telah berlaku dan hanya pemain pelatnas Malaysia saja yang diizinkan untuk bermain di semua turnamen, termasuk turnamen Superseries dan Grand Prix Gold.

"Hanya atlet BAM yang boleh tampil di semua level turnamen, termasuk Grand Prix Gold dan Superseries. Peraturan ini akan dilaksanakan dengan segera," kata Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, seperti dilansir situs The Star, Minggu (1/10/2017).

Norza mengatakan BAM mengeluarkan keputusan tersebut untuk melindungi pemain pelatnas dan demi kepentingan tim nasional Malaysia. Syarat pemain independen untuk bisa bermain di turnamen level Grand Prix Gold ke atas adalah harus masuk ke pelatnas terlebih dahulu.

Namun, peraturan baru tersebut tidak berlaku bagi pemain independen yang telah bermain setidaknya dalam jangka waktu satu tahun di babak utama turnamen Superseries.

Beberapa atlet pun "lolos" dari peraturan baru tersebut seperti Chong Wei Feng, Zulfadli Zulkiffli, Liew Daren, Tan Boon Heong, Lim Khim Wah, Sannatasah Saniru, K. Yogendran dan Mohd Arif Abdul Latif. Mereka masih bisa bermain di turnamen level Grand Prix Gold keatas.

Lebih lanjut Norza mengatakan jika BAM berkaca kepada Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan dalam mengeluarkan peraturan baru tersebut.

"Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan sudah lebih dulu menggunakan peraturan ini. Kita bisa lihat Lee Yong-dae, ia tak lagi mendapat kesempatan bermain di turnamen level Superseries setelah keluar dari pelatnas pada tahun lalu," ujar Norza.