"Performa kami hari ini terasa lebih enak dibanding kemarin. Hari ini saya bisa lebih adaptasi," ungkap Fajar melalui informasi resmi PP PBSI, seperrti dilaporkan Antara.
Berkat kemudahan tersebut, pasangan peringkat satu dunia itu sukses mengatasi lawannya dalam tempo 22 menit dan melaju ke perempat final. "Dibanding kemarin, kami bisa lebih mengerti dan beradaptasi dengan karakter bola yang termasuk kencang dan susah diatur. Jadi harus benar-benar diantisipasi," Rian, menambahkan.
Fajar menuturkan, kemampuannya beradaptasi dengan lapangan membuat pertandingan berjalan lebih mudah. Dengan membaca karakter angin di dalam arena, Fajar bisa memberikan penekanan pukulan yang sesuai dengan keinginannya.
"Di sini shuttlecock-nya relatif kencang, jadi itu menjadi tugas saya sebagai playmaker untuk lebih menurunkan shuttlecock. Ini untuk memancing lawan agar Rian bisa menyerang dengan baik. Saya harus terus lebih berinisiatif dan kreatif dalam merancang serangan saja," Fajar, menjelaskan.
Selain itu, juara All England 2023 itu juga bermain agresif sejak awal pertandingan. Sadar dengan kemampuan tenaga dan kecepatan lawan yang terbilang baik, Fajar/Rian tak membuang waktu untuk terus meredam perlawanan Chiang/Wu.
"Bersyukur bisa tampil baik dan menang. Dari awal main, kami memang lebih siap. Lawan juga punya speed dan power yang bagus. Itu yang harus diantisipasi. Hanya saja dari awal kami terus menekan lawan agar tak berkembang," kata Rian.
Selain Fajar/Rian, skuad ganda putra "Merah Putih" juga meloloskan satu wakil lainnya, yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.