"Kekalahan ini karena pola permainan kami sudah dibaca lawan. Sepanjang pertandingan, kami tak bisa keluar dari tekanan lawan. Kendali permainan juga selalu dipegang lawan," kata Praveen melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kami sebenarnya berusaha bangkit, tetap tak bisa keluar dari tekanan. Servis dua-duanya juga bagus. Dan itu menjadi senjata lawan untuk memulai serangan. Selain itu, pola serangan lawan juga bagus," Praveen, menjelaskan.
Setelah keluar sebagai runner-up Spain Masters 2023, 28 Maret-2 April, Praveen/Melati selalu kandas di babak-babak awal pada enam turnamen berikutnya. Tercatat, juara All England 2020 ini kalah di babak 16 besar pada lima turnamen. Mereka tersingkir langsung di babak 16 besar Singapore Open 2023.
Kini, mereka kembali tersisih di babak kedua. Menanggapi kekalahan ini, Praveen menyatakan, "Untuk bahan evaluasi, individunya masing-masing, baik saya dan Meli, harus dibenahi. Intinya, kami harus makin matang di pola permainan."