PP PBSI melalui siaran persnya menyebutkan, Di gim pertama, Sabar/Reza sebetulnya sudah bisa menyusul dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Sayang dalam kondisi ini, mereka malah kurang tenang. Keduanya terburu-buru untuk segera mematikan lawan.
"Tadi kami bisa menyusul menjadi 19-19. Pola main kami sebenarnya sudah enak dan bisa menyusul. Tapi setelah itu kami malah terburu-buru. Sayang gim pertama kami kurang tenang. Sebaliknya, lawan malah lebih tenang," tutur Reza.
Menurut Sabar, di gim kedua, permainannya memang bisa dikatakan kalah start. Pengumpulan poinnya selalu ketinggalan. Wakil Indonesia ini sudah berusaha terus mengejar, tetapi belum mampu juga melewati hadangan lawan. "Kami sudah berupaya, tetapi tidak bisa melewati perolehan angka lawan. Kita akui, lawan bermain lebih ulet dan tidak gampang mati sendiri," ujarnya.
Sementara Reza berpendapat, performa mereka di turnamen level Super 500 ini memang menurun dibanding hasil tahun lalu. Pada turnamen 2022, Sabar/Reza bisa melaju sampai babak kedua."Tahun lalu kami sampai babak kedua. Sementara tahun ini malah sudah kalah di babak pertama," ungkapnya.
"Kami sudah berusaha yang terbaik, tetapi lawan memang lebih baik," demikian Reza.