Meski berhasil keluar sebagai juara, pasangan ganda putri peringkat sepuluh dunia ini mengaku tidak cukup puas. Pasalnya, Ayako/Yukiko belum bisa tampil mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Kami memang menargetkan juara di turnamen ini, dan kami berhasil memenuhinya. Sejauh ini sudah sesuai harapan, tapi kami tidak puas karena kami rasa permainan kami tidak maksimal, masih banyak yang harus diperbaiki,” kata Yukiko Takahata kepada Djarumbadminton.com.
Bertanding di GOR Sahabudin, Minggu (23/9), Ayako/Yukiko harus kehilangan game pertama. Menurutnya, hal itu disebabkan karena Nami Matsuyama/Chiharu Shida memperlihatkan permainan yang cepat.
“Ya, kami harus kehilangan game pertama karena kaget. Sebab, dari awal kejuaraan sampai di semifinal kemarin, lawan yang kami hadapi tidak secepat ini. Jadi kami agak kaget ketika Nami/Chiharu bermain cepat. Makanya kami kalah di game pertama,” jelasnya.
Pertandingan final ganda putri Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 BWF Tour Super 100 ini menjadi pertemuan keempat bagi Ayako/Yukiko kontra Nami/Chiharu. Sampai saat ini, rekor kemenangan masih dipegang Ayako/Yukiko dengan skor 4-0.
Sementara itu, tangisan kekecewaan tak kuasa di bendung Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Nami/Chiharu hampir saja mendapatkan kemenangan pertamanya atas Ayako/Yukiko, namun hasil berkata lain.
“Kecewa sekali. Kami hampir memenangkan pertandingan dan menjuarai turnamen ini, tapi hasil berkata lain ketika kami sudah berusaha maksimal,” ungkap Nami Matsuyama seraya meneteskan air mata.