Setelah era Markis/Hendra pada tahun 2009, Indonesia selalu gagal meraih medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC), hingga akhir pekan lalu. Pasangan non unggulan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menyudahi penantian 13 tahun.
Ganda putra pelapis pelatnas tersebut menang atas unggulan kelima dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung, 23-21, 21-10, dalam pertandingan final BAC 2022 yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (1/5) petang waktu setempat.
Inilah titel juara pertama bagi Pram/Yere di tahun 2022, setelah membuat kejutan setahun lalu dengan menjuarai Belgian International dan Spain Masters. "Aaron Chia/Soh Wooi Yik adalah pasangan yang sulit dikalahkan. Mereka adalah peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan, mereka mampu mengalahkan senior-senior dari Pram/Yere, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya and Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan," tulis badmintonasia.org, Senin (2/5).
Pada kejuaraan perorangan Asia ini, Indonesia dan Malaysia berbagi satu medali emas pada sektor putra. Pram/Yere pada nomor ganda putra, sementara tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, merebut keping emas BAC 2022. Lee membutuhkan waktu sekitar 45 menit sebelum menyudahi perlawanan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie alias Jojo, dua gim langsung 21-17, 23-21.
Dengan hasil tersebut, Lee pun mengikuti jejak seniornya, Lee Chong Wei, yang berhasil menjuarai BAC pada tahun 2016 dan 2006. Kemenangan ini mengurangi rekor kekalahan juara All England 2021 itu dari Jojo menjadi 2-4.