"Hasil ini bagi saya sebenarnya tidak hanya hasil dari kerja keras saya saja, ada campur tangan Tuhan juga dan peran pelatih pastinya. Coach Irwansyah benar-benar melatih saya dan tim tunggal putra dengan kualitas yang cukup bagus," jelas Jojo, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (30/4).
"Jadi memang kami sebelum Jerman Terbuka sudah jalan latihan, satu setengah bulan dengan metode pelatihan yang menurut saya cukup bagus itu sangat cukup. Semoga latihan yang baik ini diiringi dengan hasil yang serupa," Jojo, menambahkan.
Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Jojo mengaku mewaspadai kondisi lapangan dan karakter permainan Chico. "Saya dan Chico kan sudah tahu permainan masing-masing jadi saya tadi lebih ke waspada karena kondisi lapangan di sini cocok dengan permainan dia," katanya.
"Saya coba mengurangi untuk memberikan serangan kepada dia," tambahnya.
Di laga final Jojo akan menantang tunggal Malaysia, Lee Zii Jia. Rekor pertemuan mereka adalah 4-1 untuk keunggulan Jojo. Namun, pada pertemuan terakhir, Jojo kalah di babak pertama All England 2020 melalui straight games 15-21, 13-21.