"Saya merasa permainan saya belum betul-betul baik, tadi juga merasa kaki saya kurang cepat, beberapa kali ada ketinggalan dengan bola lawan," Fajar, menuturkan.
Meski mengamankan tiket perempat final, atlet asal klub SGS-PLN Bandung itu merasa kurang puas dengan kemenangannya karena masih menciptakan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi, andai ia bisa lebih konsisten. "Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pertandingan hari ini. Kami memang menang, tapi masih ada kesalahan-kesalahan yang dibuat dari kami berdua. Ini harus diperbaiki agar di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi," jelasnya.
Sementara, Rian juga mengaku, performanya saat menghadapi pasangan Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching di babak 16 besar ini, masih kurang baik.
Kemenangan ganda putra peringkat satu dunia itu pun turut dipengaruhi permainan lawan yang juga kurang baik, sehingga memberikan keuntungan untuk unggul straight games 21-14, 21-12.
Oleh karenanya, pebulu tangkis asal Bantul, Yogyakarta itu, ingin lebih fokus pada babak selanjutnya. Apalagi kualifikasi menuju Olimpiade juga sudah di depan mata, sehingga ia harus lebih siap mental jika ingin mendulang hasil sesuai target.
Bahkan, seperti dilaporkan Antara, gelar juara dari All England dan Malaysia Open yang secara level setara dengan BAC 2023 pun tidak menjadi alasan bagi Fajar/Rian untuk jumawa atau menganggap enteng lawan. "Kami mau lebih fokus menyiapkan diri sendiri, memperbaiki kekurangan-kekurangan, agar nanti saat mulai Race to Olympics kami sudah siap secara mental, fisik, dan lainnya," ujar Rian.