"Pastinya sedih dan kecewa karena kami punya kesempatan di turnamen ini, tapi memang harus diakui, tadi, kami bermain kurang rapi," tanggap Rian, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Sementara, Fajar menyatakan bahwa selepas interval gim pembuka, Ong/Teo mengubah pola permainan dengan bermain bertahan. Solidnya pertahanan ganda putra berperingkat delapan dunia ini, justru memancing Fajar/Rian untuk menyelesaikan poin secepat mungkin. Namun, hal tersebut berujung petaka bagi juara All England 2023 ini. "Mereka bermain bertahan dan bertahannya pun di pertandingan kali ini sangat yakin, ya. Sementara kami malah terburu-buru ingin mendapat poin jadi malah banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ujarnya.
"Memang bila bertemu dengan lawan seperti Ong/Teo kami tidak boleh bermain seperti tadi. Harus sabar dan tidak terburu-buru, itu yang tidak kami lakukan hari ini," Fajar, menambahkan.
Rian juga menyatakan, "gim kedua awal-awal, kami sudah mencoba lagi dengan strategi kami. Itu cukup berhasil, tapi lagi-lagi mereka bisa menyusul dan itu membuat mereka semakin percaya diri."
Dengan kekalahan ini, Ong/Teo mencatatkan kemenangan keempat mereka atas Fajar/Rian dari 11 kali pertemuan.