Gim pertama berlangsung cukup alot, dengan kedua pemain saling memberikan variasi serangan yang mengejutkan demi meraih poin. Selisih poin di antara keduanya pun tidak terpaut jauh, terutama pada awal gim pertama.
Serangan efektif Jojo pun kemudian membawanya unggul sementara 15-10, tapi Li mampu mengejar dengan cepat dan meraih empat poin beruntun hingga hampir tersusul 15-14.
Juara All England Open 2024 ini tidak jatuh dalam tekanan dan terus membangun kepercayaan dirinya di lapangan. Hal itu terlihat dari Jojo yang semakin memegang kontrol permainan dengan solid, dan tidak membiarkan Li mengejar dari skor 14.
Antara melaporkan, sang unggulan ketiga itu pun terlihat yakin saat mengajukan challenge sebanyak dua kali, ketika hakim garis menyatakan bola keluar. Namun, dua challenge itu ternyata sukses membuahkan poin bagi Jojo. Game point pertama Jojo raih dengan skor 20-14, dan ia menutup gim pertama dengan skor 21-15.
Gim kedua dimulai dengan reli panjang yang akhirnya dimenangkan oleh wakil Indonesia. Namun, wakil tuan rumah unggulan kelima itu mulai mengejar dan skor kembali ketat di antara kedua pemain. Di tengah persaingan itu, Li terlihat mulai bermain kurang sabar dan melakukan beberapa kesalahan sendiri yang menguntungkan untuk Jojo. Interval gim kedua pun direbut oleh Jojo 11-5.
Jojo kembali bermain dengan taktis tapi juga tenang. Kecepatan dan smes-smes keras yang variatif juga terbukti menjadi senjata andalan tunggal putra peringkat lima dunia itu, menyulitkan Li untuk mengembangkan permainannya.
Unggul jauh 14-7, sang juara French Open 2023 masih mempertahankan pola permainannya. Meskipun Li mulai menambah dua poin berturut-turut, ketenangan membawa Jojo untuk tetap percaya diri. Lawan juga mulai terlihat tidak sabar untuk mengumpulkan poin di momen krusial ini. Li mulai perlahan mengejar dan mendapatkan empat poin beruntun, memberikan tekanan bagi Jojo yang saat itu memimpin tipis 18-15.
Match point diraih oleh Jojo dengan skor 20-16 melalui pertahanan dan pengembalian bola yang menyulitkan Li. Gim kedua pun akhirnya direbut oleh Jojo setelah bola lawan dinyatakan keluar garis lapangan dengan skor 21-16.
Dengan kemenangan yang diraih oleh Jojo, maka tunggal putra Indonesia keluar sebagai juara bertahan pada BAC, setelah pada edisi tahun lalu Anthony Sinisuka Ginting yang merebut titel yang sama.