Antara melaporkan, ganda campuran Indonesia yang kini menduduki peringkat 21 dunia itu mengakui, mereka bermain tidak sabar dan terlalu terburu-buru untuk merebut angka dari lawan. "Dalam pertandingan ini kami masih bermain terlalu terburu-buru. Selain itu pola permainan kami cuma mengandalkan bermain no lob panjang-panjang," ungkap Rehan.
"Kami tidak berani mencoba pola permainan yang baru, sehingga semuanya sudah bisa ketebak lawan," tambahnya.
Lebih lanjut runner-up Hylo Open 2023 itu mengatakan, lawan sudah bisa mengantisipasi serangan-serangan dan strategi yang sebelumnya mampu memaksakan rubber game pada babak pertama French Open 2024, beberapa waktu lalu. "Saat di turnamen sebelumnya kami bisa memaksakan bermain rubber game karena bisa jadi saat itu lawan kaget," kata Rehan.
"Tetapi sekarang mereka sudah tahu di mana celah-celah kami. Jadi pas main tadi, Yuta pun sudah bisa menebak semua arah bola kami," pungkasnya.