Ini merupakan pertemuan ke-18 Owi/Butet dan Zhang/Zhao. Sejauh ini, Tontowi/Liliyana masih tertinggal 5-12 dari hasil pertemuannya, terakhir di Korea Open 2015, Tontowi/Liliyana kalah dengan 16-21 dan 15-21.
Sebenarnya, Owi/Butet berhasil menekan permainan pasangan peringkat satu dunia itu di awal laga. Sayangnya, di game kedua, juara tiga kali All England itu justru malah tak bisa berbuat banyak. Mereka justru ditekan dan tak mempu untuk menguasai ritme pertandingan dengan terus melakukan kesalahan sendiri.
Diakui Butet, dirinya memang banyak mengalami tekanan dan tidak bisa tenang menghadapinya. Padahal, menurutnya, jika tenang, mereka berdua bisa keluar dari tekanan yang diberikan Nan/Yunlei.
Keduanya juga tak mampu memainkan tempo permainan sehingga lawan lebih mudah untuk mengontrol jalannya laga. Kondisi itu berlanjut hingga game ketiga yang membuat Owi/Butet semakin tak bisa mengembangkan pola permainan hingga akhir laga.
"Apapun hasilnya kami tetap bersyukur. Kedepannya ini menjadi evaluasi kami untuk bisa lebih baik. Banyak yang dipelajari dan akan diperbaiki lagi," ungkap Owi.
Hasil ini membuat Owi/Butet tak mampu mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu. Kala itu keduanya berhasil mengamankan podium juara usai mengalahkan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, Hong Kong dengan skor 21-16 dan 21-15.
"Turnamen ini sebenarnya tidak masuk dalam target utama kami. Jadi apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi persiapan kami menuju Olimpiade. Kami sudah berusaha yang terbaik. Selanjutnya kami akan terus bersiap lagi, latihan lagi," tambah Butet.