“Saya masih kurang tahan di beberapa poin. Tadi sempat ketinggalan dan bisa mengejar, dari beda tujuh poin jadi dua poin. Tapi saat-saat begini, lawan seperti sudah tahu cara mengatasi permainan saya,” kata Gregoria Mariska Tunjung usai bertanding.
“Lawan terus tahan, kita adu reli dan dia lebih sabar, tidak mudah dimatikan dan meladeni permainan saya. Sedangkan saya buru-buru ingin mematikan, ingin menyerang tapi saya kurang siap dengan pengembalian lawan,” lanjutnya menjelaskan.
Ini menjadi kekalahan ketiga bagi Gregoria atas Chen dari empat kali pertemuan. Sebelumnya, di ajang BWF World Championships 2018, pebulutangkis tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini juga harus menerima pil pahit setelah kalah 17-21 dan 20-22.
“Tadi saya mainnya lebih siap dari pertemuan sebelumnya, tapi kesalahan yang di pertemuan sebelumnya masih ada. Seperti terbawa irama permainan lawan, dia mainnya mengatur, saya malah diatur oleh dia dan tidak bisa mengontrol keadaan,” tutupnya.
Selain Gregoria, langkah Choirunnisa juga harus terhenti di babak dua Badminton Asia Championships 2019 setelah tumbang 15-21 dan 19-21 atas wakil India, Pusarla.V Sindhu. Dengan hasil ini pula, sektor tunggal putri Indonesia belum berhasil mengirimkan wakil ke perempat final. Fitriani dan Ruselli Hartawan juga sudah terhenti di babak pertama.
Sementara itu dari nomor ganda putra, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga harus tersingkir dari ajang Badminton Asia Championships 2019. Fajar/Rian kalah dalam pertarungan sengit tiga game atas wakil tuna rumah, He Jiting/Tan Qiang dengan skor 23-21, 19-21 dan 19-21.
Hasil kurang memuaskan juga dialami pasukan tunggal putra Indonesia, setelah Tommy Sugiarto kalah, Shesar Hiren Rhustavito juga tak kuasa menahan laju pebulutangkis senior asal Vietnam, Nguyen Tien Minh. Shesar kalah dengan skor 15-21 dan 21-13.