“Puji Tuhan kita bisa melewati babak pertama. Sebetulnya di game kedua kita sudah unggul, tapi keadaannya malah berbalik. Lawan bermain pelan dan kita terbiasa main cepat, jadi kita tidak siap. Di game ketiga kita lebih mencoba untuk bisa melawan diri sendiri, harus siap maju dan jangan tegang, harus lebih berani,” jelas Gloria Emanuelle Widjaja.
Sementara itu, Hafiz Faizal menilai bila permainan Zhang/Li tidak seperti biasanya. Pada pertandingan kali ini Hafiz mengatakan bila pasangan Tiongkok itu lebih cenderung bermain lambat yang justru menjadi keuntungan baginya untuk mencuri kemenangan.
“Zhang/Li permainannya beda dengan biasanya. Waktu pertemuan sebelumnya, dari awal mereka langsung mempercepat tempo permainan. Sekarang mereka banyak main bertahan, sebetulnya begini lebih menguntungkan buat kita. Tapi kita kaget dengan perubahan permainan mereka,” jelas Hafiz.
Lebih lanjut Hafiz mengatakan jika dirinya sempat mengalami ketegangan saat poin-poin kritis di game penentu. Tak ingin larut dalam pikiran tersebut, Hafiz terus berusaha meyakinkan dirinya sendiri untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Waktu adu setting di game ketiga, pasti tegang. Tapi kita yakin dengan diri kita sendiri, yang penting bolanya masuk, karena memang lawan sengaja main bertahan dengan mengangkat bola terus kok, jadi kita lebih enak untuk menyerang,” tutupnya.
Selanjutnya di babak dua Badminton Asia Championships 2019, Hafiz/Gloria akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran India, Utkarsh Arora/Karishma Wadkar yang berangkat dari babak kualifikasi. Kemenangan Hafiz/Gloria ini sekaligus menyusul kesuksesan yang berhasil diraih pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sudah lebih dulu lolos ke babak dua lewat kemenangan 21-11 dan 21-14 atas wakil Vietnam, Do Tuan Duc/Pham Nhu Thao.