Tahun ini Kevin/Marcus baru mengoleksi dua gelar juara dari enam penampilannya di kompetisi elit dunia, yakni pada kejuaraan Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 dan Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, awal Januari lalu.
Sebelum kejuaraan Badminton Asia Championships 2019 ini, The Minions terpaksa pulang dengan tangan hampa di turnamen All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500. Padahal sepanjang 2017 dan 2018 lalu, Kevin/Marcus berhasil merajai sebagian besar rangkaian turnamen BWF.
Hasil inipun lantas membuat Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat angkat bicara. Aryono sendiri menilai bila Kevin/Marcus mengalami penurunan performa selama beberapa penampilannya di 2019 ini. “Menurut saya, penampilan Kevin/Marcus memang secara garis besar menurun. Dari dua-duanya, baik Kevin maupun Marcus. Tapi Kevin/Marcus tetap masih punya nilai plus, yaitu dari segi fighting spirit dan mental yang luar biasa. Tapi sayang, menurut saya ini sekarang agak menurun,” kata Aryono.
Lebih lanjut Aryono mengatakan bila The Minions tidak boleh lengah kendati masih kokoh bertengger di peringkat satu dunia. Pasalnya, perhitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, akan dimulai pekan depan melalui kejuaraan New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300.
“Ini sudah mau pengumpulan poin ke olimpiade, dan ini jadi peringatan buat kita, bukan hanya Kevin/Marcus saja, tapi juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kevin/Marcus walaupun sekarang masih rangking satu dunia, tapi tetap tidak boleh lengah, latihannya harus lebih keras lagi,”tuturnya.
“Kalau bicara soal beban seperti ini sih sudah dari dulu ya, karena mereka selalu jadi andalan Indonesia. Dulu mereka kalau mau menang, dapat kemenangan juga nggak gampang kok, tapi mereka punya fighting spirit yang luar biasa. Mentalnya nggak mau kalah,” sambungnya.