Lewat pertarungan yang berlangsung selama 41 menit ini, Shesar juga sukses memperpanjang catatan kemenangan atas Suppanyu menjadi 2-0. Sebab, pada pertemuan perdana keduanya di USM Victor International Challenge 2016 lalu, Shesar menang dengan skor 21-19, 11-21 dan 21-17.
“Saya kan pernah ketemu dulu, sudah tiga tahun lalu. Cuma pas saya lihat video permainan terbarunya, ternyata nggak jauh berbeda dengan dulu. Tipenya dia itu megang depan dan menyerang, jadi saya antisipasi di situ,” kata Shesar Hiren Rhustavito.
“Kalau kondisi angin saya nggak terlalu terkendala. Cuma karpetnya mungkin masih baru banget, jadi agak kasar dan bikin gampang jatuh,” lanjutnya.
Lewat kemenangan yang berhasil disumbangkan pebulutangkis tunggal putra besutan PB Djarum Kudus ini, Indonesia bisa memperpanjang nafas demi mengamankan status juara Grup C. Turun di partai ketiga dengan kondisi imbang 1-1 dengan Thailand, rupanya tidak menjadi beban bagi permainan Shesar. Bahkan, ia mampu bermain apik dengan kemenangan dua game langsung.
“Ketika imbang sama Thailand, saya nggak terbebani, tapi lebih ingin maksimal di partai saya saja. Saya harus bisa ngasih yang terbaik dan alhamdulillah tadi bisa menyumbangkan poin. Secara umum cukup puas dengan penampilan hari ini. Karena bisa keluar semua dan strategi juga berjalan lancar,” pungkasnya.