Dalam dua pertandingan terakhir melawan Maladewa dan Filipina, tiga kombinasi pasangan ganda putra telah diturunkan. Mereka adalah pasangan terkuat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, serta Hendra Setiawan/Angga Pratama dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Diakui Hendra Setiawan, salah satu skuad ganda putra paling senior di tim putra Indonesia saat ini, jika ia dan timnya harus tetap waspada, karena lawan tidak bisa dianggap enteng.
“Kami tim ganda putra siap untuk menyumbangkan angka dan mudah-mudahan dua poin bisa kami amankan. Namun kami tetap waspada dan harus siap, karena kedua pasangan ganda putra India tidak bisa dianggap enteng,” ujar Hendra.
“Peluang kami memang lebih besar dibanding ganda putra India, tetapi di lapangan tidak ada yang bisa dipastikan sebelum pertandingan selesai,” tambah Angga.
Tiga tunggal putra Indonesia masih punya peluang yang sama dengan tiga tunggal India. Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting di Daihatsu Indonesia Masters 2018 lalu tentunya makin menambah rasa percaya dirinya dalam bersaing di level elit.
Tim putra Indonesia menduduki urutan kedua dalam daftar unggulan Badminton Asia Team Championships 2018. Tampil dengan kekuatan penuh baik di sektor tunggal maupun ganda, tim putra Indonesia digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk kembali juara di turnamen ini.
Akan tetapi, tim Jepang, Korea, bahkan Tiongkok yang turun dengan pemain pelapis, tidak boleh diremehkan. Jepang memiliki kekuatan merata dengan tiga pemain tunggalnya serta dua ganda putra yang cukup kuat. Pertandingan di knockout stage tentunya akan berlangsung sengit.