Tim putra Indonesia memang masih belum bertemu lawan dengan kekuatan seimbang dalam dua laga pertama di penyisihan. Di hari pertama, Indonesia bertemu dengan Maladewa dan menang sempurna 5-0.
“Penampilan tim putra cukup bagus, meskipun secara adaptasi masih ada yang kurang. Pindah lapangan, beda lagi kondisi angin dan sebagainya. Tetapi secara keseluruhan, hasil yang didapat sesuai dengan prediksi dan harapan kami,” jelas Susy ketika ditanya soal penampilan tim putra melawan Filipina.
Partai penyisihan terakhir di fase grup D melawan India diperkirakan menjadi laga seru, terutama di nomor tunggal putra. Sedangkan di ganda putra, Indonesia berpeluang besar untuk mengamankan poin.
“India kuat di tunggal, kami kuat di ganda. Baik di tim putra maupun putri, sektor ganda mau tak mau harus mencuri dua poin. Tetapi kepada atlet sih kami tekankan kalau semua punya tanggung jawab yang sama. Kalau bisa ambil poin ya ambil,” kata Susy.
“Buat saya yang penting menang dulu, berapa pun skornya. Tim putra sudah dipastikan lolos ke putaran final, jadi seandainya kalah, tidak ada pengaruh ke putaran final. Tapi namanya tanding, pasti kan maunya menang. Selain itu, turnamen adalah uji coba ke Piala Thomas, para atlet juga bisa menambah pengalaman di pertandingan beregu,” pungkasnya.
Laga tim putra Indonesia melawan India akan menjadi penentu jawara di grup D. Status juara grup tentunya ingin diamankan tim Indonesia agar bisa terhindar dari para juara grup di babak perempat final. Lawan di perempat final akan diundi lagi setelah semua pertandingan penyisihan selesai dimainkan.
Berikut hasil lengkap Indonesia vs Filipina:
- MS1: Jonatan Christie vs Ros Leonard Pedrosa 21-15, 21-13
- MD1: Mohammad Ahsan/Rian Agung vs Carlos Antonie Cayanan/Philip Joper Escueta 21-16, 21-11
- MS2: Anthony Sinisuka Ginting vs Arthur Samuel Salvado 21-14, 21-9
- MD2: Hendra Setiawan/Angga Pratama vs Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada 21-17, 21-16
- MS3: Ihsan Maulana Mustofa vs Lanz Ralf Zafra 21-8, 21-12