“Di pertandingan tadi kita coba untuk main lebih fokus dan lebih in duluan ke permainan. Jadi kita lebih mikir gimana caranya untuk lebih dulu menyerang, nggak boleh didahulukan lawan,” kata Ribka Sugiarto kepada Djarumbadminton.com.
Meski terlihat menang dengan relatif mudah, namun ganda putri asuhan PB Djarum Kudus ini mengaku masih harus mengalahkan kendala-kendala minor seperti kondisi angin dan pencahayaan di lapangan pertandingan.
“Walaupun kelihatannya menang jauh, tapi kita masih terus berusaha untuk mendapatkan pukulan yang pas dan tepat. Selain itu, kita juga masih penyesuaian dengan kondisi di lapangan, apalagi di sini pencahayaannya silau banget, sedikit mengganggu,” jelasnya.
Bagi Fadia/Ribka, kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 ini menjadi penampilan keduanya membela tim putri senior Indonesia. Sebelumnya, pasangan juara Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini sudah pernah memperkuat tim putri Indonesia di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Kembali dipercaya untuk menghuni skuat Merah Putih, Fadia/Ribka mengatakan bila pada kejuaraan kali ini persaingannya terasa lebih berat dari sebelumnya. “Walaupun baru main pertama, tapi sudah terasa banget lawan-lawannya nggak gampang dan mereka punya pengalaman yang banyak juga. Semuanya terasa beda banget dengan kejuaraan beregu di SEA Games kemarin,” ungkapnya.
Menjadi pasangan ganda kedua di tim putri, Fadia/Ribka berharap bisa terus memberikan kemenangan dan mempersembahkan poin untuk Indonesia setiap kali diturunkan. “Yang kita harapkan, setiap diturunkan harus bisa nyumbang poin. Kita mau berusaha maksimal di kejuaraan ini. Pokoknya sebisa mungkin harus mau nyumbang poin untuk tim,” tutup Ribka.