Pada penampilan perdananya di fase penyisihan grup Y Badminton Asia Team Championships 2020 ini, Gregoria terpaksa harus bermain tiga game. Bahkan pertarungan di game pertama sempat dibumbui dengan keputusan wasit yang dirasa cukup merugikan untuk Gregoria.
Hal tersebut rupanya sedikit berhasil mempengaruhi fokus dan konsentrasi tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini. Di penghujung game pertama, kepercayaan diri lawan pun semakin meningkat hingga akhirnya mampu mengamankan kemenangan.
“Di game pertama, saya masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Kalau angin sebetulnya tidak ada masalah, tapi ada bagian lapangan yang agak gelap. Sebetulnya, bola-bola lawan polos, tapi tenaga dia kuat. Saya pernah ketemu dia waktu level junior, sudah lama sekali,” jelas Gregoria Mariska Tunjung.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Gregoria langsung tancap gas pada pertarungan di game kedua dan ketiga. Bahkan ia terus unggul jauh hingga kedudukan 17-8. Selepas dari itu, Gregoria terus memegang kendali permainan hingga akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dan mempersembahkan poin perdana untuk tim putri Indonesia.
“Di game kedua, saya merasa sudah bisa mengendalikan lawan dan tidak ada kendala seperti di game pertama. Waktu di game pertama itu saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkapnya.