“Kita bersyukur bisa menyumbang angka untuk tim. Di pertandingan tadi kita mencoba lebih berani dan tidak terpengaruh kekalahan Jonatan di partai ketiga. Kita tetap yakin karena tim kita sudah unggul, kita berusaha fokus ke pertandingan,” kata Fajar usai bertanding.
“Kondisi lapangan memang licin, tapi kalau di ganda, beda dengan di tunggal yang pergerakannya jauh-jauh. Tadi kita langsung bermain menyerang dari awal permainan,” lanjutnya menambahkan.
Muhammad Rian Ardianto mengatakan bila permainan lawan masih belum terlalu stabil, sehingga mereka bisa memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. “Lawan kita adalah pemain muda, mereka masih membuat kesalahan sendiri di awal game. Sempat mepet poinnya, tapi kita bisa mengatasi,” tutur Rian.
Sebelumnya, poin pertama berhasil disumbangkan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting lewat kemenangan 24-22, 19-21 dan 21-16 atas Heo Kwang Hee. Selanjutnya, giliran ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mempersembahkan kemenangan untuk tim Indonesia.
Menghadapi pasangan Choi Solgyu/Kim Won Ho, The Minions berhasil memetik kemenangan cepat dengan skor 21-14 dan 21-16 dalam kurun waktu 25 menit. Namun, tim putra Indonesia harus kehilangan poin di partai ketiga setelah Jonatan Christie dipaksa menyerah 16-21 dan 25-27 dari tunggal putra senior, Son Wan Ho.
Di partai pamungkas, Shesar Hiren Rhustavito berhasil mempersembahkan kemenangan dengan skor 15-21, 21-13 dan 21-14 atas Dong Hoon Kim. Dengan kemenangan ini, maka tim putra Indonesia berhak menyandang status juara Grup A Badminton Asia Team Championships 2020, disusul Korea sebagai runner up.