Bagas/Fikri Harus Adaptasi Dengan Cuaca Dingin

Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri selepas menjalani sesi latihan. (Foto: PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri selepas menjalani sesi latihan. (Foto: PP PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Indonesia telah menjalani latihan perdana di St. Jakobshalle, Basel, Senin (1/3) waktu setempat sebelum benar-benar berlaga di ajang Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 yang dimulai hari ini (2/3) hingga 7 Maret mendatang. Selain kondisi angin di lapangan, cuaca dingin jadi salah satu hal yang mesti diadaptasi para pemain Indonesia, tak terkecuali bagi ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

“Di latihan perdana ini saya merasa kondisi cuacanya jauh berbeda dengan di Jakarta. Di sini lebih dingin jadi saya harus adaptasi lebih dulu. Tadi saat latihan tenggorokan agak sakit soalnya dingin,” kata Muhammad Shohibul Fikri dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Alhamdulillah, saya merasa senang pada latihan perdana ini, apalagi sudah lama juga tidak pertandingan di Eropa. Jadi bawaannya happy. Dari segi lapangan juga enak, tidak ada angin. Jadi lebih cepat adaptasinya. Lampu juga tidak terlalu silau. Tapi di sini cuacanya dingin jadi harus pemanasan lebih lama,” timpal Bagas Maulana.

Di Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 ini, Bagas/Fikri punya ambisi untuk bisa tampil lebih baik dari turnamen sebelumnya, di Bangkok, Thailand, Januari lalu. Pada laga pembuka nanti, Bagas/Fikri akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Mølhede. “Target kami di Swiss, main maksimal. Jangan gampang menyerah di tengah lapangan,” ujar Bagas.

“Kemarin selesai dari Thailand sempat latihan tiga minggu. Memperbaiki semua kekurangan. Di sini saya sama Bagas ingin menunjukkan yang terbaik yang kami punya. Semoga hasilnya bisa lebih bagus,” sambung Fikri menambahkan.

Sementara itu, sebelum bertolak ke Basel pada Sabtu (27/2), Bagas/Fikri telah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Fikri sendiri mengaku cukup tenang. Jadi dia bisa lebih berkonsentrasi pada pertandingan.

“Vaksinasi kemarin membuat saya sedikit tenang tetapi tetap harus waspada. Soalnya di sini tidak begitu ketat protokol kesehatannya. Sangat berbeda banget dengan di Thailand lalu,” tutur Fikri.