Kehadiran keluarganya yang menonton langsung di GOR Amongrogo membuat pemain kelahiran 2 September 2005 itu bersemangat untuk bisa meraih kemenangan. "Pada laga hari ini saya kembali didukung keluarga dari Pati, Jawa Tengah. Rasanya senang karena di sini jadi kumpul keluarga bersama. Saya termotivasi untuk memenangkan laga hari ini," ungkap Bagas dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini Bagas akan berhadapan dengan pemenang laga antara Ma Cheng-Yi (Taiwan) dan Nachakorn Pusri (Thailand).
Menghadapi babak 16 besar, Bagas tidak mau terbebani dan akan bermain nothing to lose untuk bisa melangkah jauh. "Saya mencoba untuk menikmati setiap pertandingannya. Saya tidak mau terbebani dengan target dan siap menampilkan permainan terbaik saya pada setiap laga," demikian Bagas.
Hasil apik yang ditorehkan Bagas sayang tidak bisa diikuti oleh tunggal putra Indonesia lainnya. Yakni Zidane Cahyo Nugroho dan Jaden Abdullah Usman Putra Ayus.
Zidane harus bertekuk lutut di hadapan tunggal putra China, Huang Jia Ming, dengan skor 16-21, 21-10, 20-22.
Pada pertandingan ini pemain kelahiran 22 Agustus 2006 itu mengaku kurang fokus di poin-poin kritis. Saat bisa mendapatkan momentum di gim kedua, permainan Zidane malah menurun sehingga lawan lebih menguasai pertandingan dan memenangkan laga. "Pada laga ini saya bermain terburu-buru dengan banyak melakukan serangan cepat kepada lawan. Saya salah mengantisipasi serangan lawan saat menyerang sehingga tidak bisa mengontrol permainan dan akhirnya harus kalah," ujar Zidane.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia lainnya yang terhenti yakni Jaden. Dia dipaksa menyerah di tangan unggulan ketiga asal China, Hu Zhe An, dengan skor identik 13-21, 13-21.
Dengan hasil ini tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan beberapa nama di antaranya, Alwi Farhan dan Bodhi Ratana Teja Gotama. Di babak 32 besar Alwi akan berhadapan dengan wakil India, Samarveer. Adapun Bodhi akan melawan tunggal putra Thailand, Sarun Rukcharoen.