Pada pertandingan ini, runner-up Pembangunan Jaya Raya Junior International Challenge 2022 itu mengaku kehilangan fokus di penghujung pertandingan saat menghadapi wakil negeri gajah putih tersebut. Keduanya terlihat kurang bisa mengantisipasi serangan balik yang dilancarkan, sehingga dipaksa menyerah dalam tempo 58 menit.
"Kami malah terburu-buru ingin menyerang. Lawan sangat siap saat kami melancarkan serangan. Kami kurang bisa mengantisipasi hal tersebut," ungkap Isyana, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Isyana/Rinjani juga menyayangkan tidak bisa menjaga fokus sepanjang pertandingan. Maklum sejak mendapat momentum di gim kedua, pada gim penentuan performa Isyana/Rinjani justru menurun. "Kami harus bisa mengatur tempo permainan. Dalam beberapa situasi, kami sering dihadapkan pada situasi seperti ini. Kami mencoba mengatasi hal tersebut untuk pertandingan berikutnya," kata Isyana.
Isyana/Rinjani tak ingin berlarut-larut dengan kekalahan ini, mengingat dalam beberapa pekan ke depan akan kembali ikut turnamen. "Sekarang tidak ada waktu untuk bersantai. Ke depan kami akan ikut turnamen lagi dan mencoba peruntungan meraih gelar juara di sana," demikian Rinjani.
Dengan hasil ini sektor ganda putri Indonesia meloloskan Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana, Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini, Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani, dan Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani di babak 16 besar.