Pada pertandingan ini pasangan Ara/Naya mengaku bermain di bawah tekanan Sudo/Yamakita. Saat mampu unggul bahkan Ara/Naya malah tertekan sehingga akhirnya harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dalam tempo 1 jam 12 menit. "Saat kami unggul, kami malah mengikuti pola permainan lawan. Jadi kami terbawa gaya bermain lawan. Akhirnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Naya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Pada laga ini, Naya/Ara sejatinya sudah mengetahui gaya bermain lawan. Ketegangan sempat terjadi di pengujung gim terakhir saat ganda putri berperingkat 80 dunia tersebut mampu memaksakan pertandingan berlangsung hingga terjadi setting.
Pada saat poin-poin kritis sayang permainan Naya/Ara malah menurun sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan ganda putri berperingkat 258 dunia itu. "Kami bermain kurang sabar sejatinya kami bisa mengatasi pola permainan lawan seperti apa. Kami bermain terburu-buru dan kurang sabar," demikian Naya.
Dengan hasil ini Jepang mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melawan Indonesia di final BAJC 2023.