Pada pertandingan ini, Naya/Ara tertinggal di gim pertama dari Liao/Zhang. Namun, pada gim kedua dan ketiga, Naya/Ara bisa bangkit untuk akhirnya memastikan Indonesia menang melawan China. "Kami bermain percaya diri di laga ini. Saat kami tidak percaya diri permainan kami sedikit goyang. Jadi kami mencoba percaya diri lagi untuk bisa memenangkan pertandingan," ungkap Naya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Kami mencoba untuk fokus pada setiap poin. Kami hanya bermain lepas di laga ini dengan tidak mau memikirkan hasil," Ara, menambahkan.
Kemenangan Naya/Ara membuat keduanya senang mengingat hasil ini membuat Indonesia menang melawan China. Kemenangan ini juga memastikan diri Indonesia duduk di peringkat pertama Grup A BAJC 2023.
Ke depannya keduanya bertekad ingin tampil lebih baik lagi jika dipercaya untuk turun pada perempatfinal."Saya sendiri merasa senang bisa memenangkan pertandingan hari ini. Dari saya pribadi pada laga hari ini hanya ingin bermain mengurangi kesalahan sendiri," kata Naya.
"Kami ingin bermain lebih baik lagi dengan mengurangi kesalahan sendiri. Kepercayaan diri kami juga harus ditumbuhkan untuk laga berikutnya," Ara, menimpali komentar pasangnnya.
Sebelum Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani menang, tercatat Indonesia membuka keunggulan lewat ganda campuran, Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Adrian/Felisha menang rubber game melawan ganda campuran China, Zhu Yi Jun/Huang Ke Xin dengan skor 21-16, 23-25, 21-10.
China mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari menyerah dari Xu Wen Jing dengan skor 12-21, 10-21. Indonesia mampu berbalik unggul dengan skor 2-1 melalui tunggal putra Alwi Farhan. Pebulu tangkis berperingkat 96 dunia itu menang dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-11 atas Hu Zhen An.