Pada pertandingan ini, Akhsan/Jovita mengaku senang bisa beradaptasi dengan baik di laga pertama. Keduanya merasa, suasana arena pertandingan berubah kondisinya dari sebelumnya saat mencoba di latihan. "Kami beradaptasi dengan baik di arena pertandingan. Suasananya berbeda dan kami bisa melewati pertandingan perdana di turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024 dengan meraih kemenangan. Hal ini memberikan saya motivasi untuk melangkah di babak berikutnya," ungkap Akhsan melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kegemilangan Akhsan/Jovita tidak diikuti Muhammad Firza Attallah Putra Sungkono/Geraldine Alexandra Bolang, dan Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda.
Firza/Geraldine harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Po Yu Lai/Liang Ching Sun dengan skor 21-18, 19-21, 15-21. Pada laga ini Firza/Geraldine kehilangan fokus seusai sempat unggul di gim pertama. Setelah unggul permainan Firza/Geraldine menurun sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. "Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami kurang bisa mempertahankan momentum. Saat lawan banyak membuat kesalahan kami juga melakukan hal yang sama," ujar Geraldine.
Hasil kurang apik juga didapat Andhika/Laudya yang terhenti langkahnya seusai menyerah di hadapan ganda campuran Korea Selatan, Cho Hyeon Woo/Kim Min Sun, dengan skor 21-23, 18-21. Andhika/Laudya mengaku kurang sabar dalam menyerang sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri saat poin kritis. "Kami harus bermain lebih sabar lagi. Lawan memberikan perlawanan dengan tangguh sehingga kami seharusnya bisa mengontrol permainan lagi. Pada poin kritis, kami juga seharusnya bisa bermain lebih tenang untuk menutup laga dengan kemenangan," ujar Andhika.
Dari sektor tunggal putra, Hendry Leander melangkah ke 32 besar turnamen BAJC 2024. Pemain kelahiran 27 Februari 2006 itu akhirnya melaju ke babak kedua seusai mengatasi wakil Filipina, Zeth Quiambao, dengan skor 18-21, 21-13, 21-17.
Pemain asal Kendari itu mengaku sempat kesulitan membendung serangan Quiambao. Setelah bermain lebih sabar dalam menyerang, Hendry bisa mengambil kesempatan untuk akhirnya meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game. "Saya bermain lebih sabar dalam menyerang. Lawan bisa memberikan perlawanan dengan baik. Saya harus bermain lebih tahan dalam menyerang maupun bertahan dengan tidak terburu-buru sehingga membuat kesalahan sendiri. Juga saya tidak boleh tegang dengan menikmati pertandingan yang dilalui setiap babaknya," ungkap Hendry.
Dengan hasil ini, Hendry mengikuti langkah Moh. Zaki Ubaidillah, Bismo Raya Oktora, dan Ryan Putra Widyanto, yang terlebih dahulu memastikan ke 32 besar BAJC 2024.