Pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu bertekad mengeluarkan permainan terbaiknya untuk bisa membawa Indonesia meraih gelar juara BAJC 2024. "Secara pribadi, saya berharap bisa membawa hasil yang lebih baik. Persiapan saya sendiri sudah matang, mulai untuk tampil di beregu campuran maupun individu. Melihat peta kekuatan kami yakin bisa melangkah ke babak berikutnya dengan menjadi juara grup," papar atlet asal Ngawi, Jawa Timur, itu, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Kamis (27/6).
Kemudian, Bismo berujar, "Menjadi kapten tim beregu campuran untuk Indonesia di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 tidak membuat saya terbebani. Kami sejauh ini solid dan punya kekompakan yang sangat baik mengarungi turnamen ini," ungkap pemain kelahiran 30 Oktober 2006 itu.
Selain Bismo dan Mutiara, beberapa pemain tuan rumah lainnya yang turun adalah Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi di nomor tunggal putri serta Anselmus Breagit Fredy Prasetya dan Pulung Ramadhan (ganda putra), menyatakan siap tempur, baik di sektor beregu campuran maupun perorangan.
Kadek mengaku senang akhirnya bisa tampil dan turun di kancah internasional dengan mewakili Indonesia. Pemain asal Bali itu tentu ingin unjuk gigi mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya jika nantinya diturunkan pada nomor beregu campuran. "Senang pastinya diberikan kesempatan untuk tampil di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024. Saya berharap bisa menampilkan permainan terbaik dan membawa Indonesia juara pada nomor beregu campuran. Saya ingin membawa nama harum Indonesia di ajang ini," ujarnya.
Dari sektor ganda putra, pasangan Anselmus/Pulung juga punya tekad membawa Indonesia meraih gelar juara. Dengan persiapan lebih matang, juara Dutch Junior Grand Prix 2023 berharap bisa mengeluarkan permainan terbaiknya dan menyumbangkan poin setiap diturunkan. "Persiapan secara individu cukup baik. Sejauh ini kami menjaga atmosfer di dalam tim agar selalu kompak pada setiap babak yang dihadapi," ujar Pulung.
"Di atas kertas tim beregu campuran Indonesia punya kans melangkah jauh. Fokus kami saat ini tidak mau meremehkan negara lain," Anselmus, menambahkan.