Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6), pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu kalah dua gim langsung dari Navya Kanderi dengan skor 19-21, 19-21. "Tidak mudah menghadapi lawan hari ini karena dia punya kualitas dan tidak bisa diremehkan. Sebelum laga sebenarnya saya sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, memang dari saya pribadi di laga ini banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar tunggal putri peringkat ke-153 dunia itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada laga ini saya juga kesulitan mengembangkan permainan karena bermain terlalu mengikuti tempo lawan. Dalam kondisi tertinggal, saya juga kesulitan mengontrol emosi dan harus menyerah di laga ini," Mutiara, menambahkan.
Pebulu tangkis asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut, mengaku sudah tampil maksimal pada BAJC 2024. Setelah mendapatkan hasil kurang memuaskan pada Slovenia Open 2024 dan Austrian Open 2024, permainan Mutiara perlahan mulai konsisten mengingat ia termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik di hadapan publik sendiri di Yogyakarta.
"Kondisi saya hari ini sebenarnya sedikit kurang nyaman setelah sebelumnya mengalami benturan di bagian lutut. Sejauh ini tidak ada masalah karena saya sudah mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024," jelasnya.
Sementara, Bismo meraih kemenangan atas Dhruv Negi melalui rubber game 21-14, 11-21, 21-11. Pada pertandingan ini, permainan Bismo sudah lebih baik ketimbang saat diturunkan melawan Filipina. Dengan bermain lebih percaya diri, juara Seleknas PBSI 2023 itu tampil apik di gim pertama atas Negi.
Setelah unggul di gim pertama, permainan Bismo agak menurun sehingga lawan bisa berbalik unggul. Di gim penentu, Bismo bisa bermain lebih tenang untuk akhirnya memenangkan laga dalam tempo 61 menit dan menyumbangkan poin kedua buat Indonesia. "Saya melihat laga hari ini semua pemain India yang diturunkan benar-benar memberikan perlawanan maksimal. Dari saya sendiri fokus pada diri sendiri untuk bisa menyerang dan menguasai jalannya pertandingan," ujar Bismo.
"Fokus saya agak sedikit hilang masuk gim kedua saat lawan bisa menguasai jalannya laga. Saya mencoba bermain lebih tenang lagi dan mengambil inisiatif penyerangan langsung," Bismo, menambahkan.
Sejauh ini Bismo mengaku sudah kembali ke performa terbaiknya setelah lama tidak berlaga. Hal itu turut membuat Bismo bermain lebih rileks dan saat ini perlu meningkatkan beberapa kekurangan mulai dari fisik dan teknik. "Kepercayaan diri saya sudah kembali setelah lama tidak bertanding. Tidak mudah awalnya karena saya kali pertama lagi tampil di turnamen level internasional. Saat ini saya tinggal fokus untuk meningkatkan fisik dan performa di lapangan lagi," pungkasnya.