Karsten/Dapa mengaku kesulitan menahan gempuran Nguyen/Pham di awal laga. Dengan bermain lebih tenang dan fokus, Karsten/Dapa bisa menguasai jalannya pertandingan dan akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 36 menit. "Laga yang tidak mudah untuk kami karena lawan bermain sangat agresif. Kami mencoba bermain dengan ritme permainan kami dan ngotot dalam bermain," ungkap Karsten melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Di pertandingan ini Karsten/Dapa sempat mendapat perlawanan keras dari lawan. Keduanya bermain dengan tenang untuk akhirnya meraih kemenangan dua gim langsung. "Kami mencoba fokus di lapangan meraih satu poin demi poin saat kondisi kritis. Kami tidak berpikir terlampau jauh dan hanya fokus meraih poin demi poin," ujar Karsten.
Dengan kemenangan ini, Karsten/Dapa akan berhadapan dengan unggulan kelima asal China, Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi (China). Menghadapi perempat final, mereka bertekad untuk tampil maksimal untuk bisa menjaga asa naik podium tertinggi. "Setelah melangkah ke perempat final turnamen Badminton Asia Junior Championships 2024 tentu kami ingin lebih jauh lagi. Target kami di sini tentu kami ingin naik podium. Sekarang fokus kami menghadapi lawan pada setiap babaknya dan tidak mau memikirkan terlampau jauh," ucap Karsten.
Kegemilangan Karsten/Dapa tidak diikuti Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan, yang terhenti langkahnya setelah kalah dari ganda putra Taiwan, Chi Ruei Chiu/Shao Hua Chiu, dengan skor 17-21, 19-21.
Anselmus/Pulung merasa tidak bisa keluar dari tekanan lawan sepanjang laga. Saat sudah menemukan bentuk permainan terbaiknya, Anselmus/Pulung banyak membuat kesalahan sendiri sehingga harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 31 menit. "Kami tidak bisa mendapatkan momentum permainan saat lawan bermain dengan nyaman. Sepanjang laga kami mendapat tekanan lawan dan sulit keluar," ujar Pulung.