Pada pertandingan ini, Nawaf/Luna bermain tidak konsisten pada pengujung laga. Setelah mendapatkan momentum di gim kedua, permainan Nawaf/Luna menurun di pengujung gim ketiga.
Lawan terlihat sudah mengantisipasi serangan Nawaf/Luna sehingga bisa menguasai jalannya pertandingan. Alhasil Nawaf/Luna harus menyerah dalam tempo 46 menit dari Lee/Cheon. "Kami kehilangan fokus di pengujung laga. Saat kami bisa menguasai pertandingan kami malah menurunkan tempo permainan sehingga harus mengakui keunggulan lawan," ungkap Nawaf.
Pascahasil ini, Nawaf/Luna akan melakukan evaluasi untuk bisa bersaing di kancah internasional. Setelah mendapatkan jam terbang, kepercayaan diri Nawaf/Luna sudah lebih baik dengan telah berhadapan melawan pemain-pemain terbaik di level junior kancah Asia. "Kami seharusnya bisa untuk bermain lebih tenang. Hal itu membuat kami harus banyak berlatih untuk menambah senjata kami dan hal itu akan kami tingkatkan dalam latihan," ujar Nawaf.
Ganda campuran Indonesia lainnya yang terhenti di babak 16 besar adalah Akhsan Ashardi/Jovita Aneira Prasma Hasya. Akhsan/Jovita menyerah dari wakil China, Wang Zi Heng/Cao Zi Han, dengan skor 21-23, 12-21.
Pada pertandingan ini Akhsan/Jovita tidak bisa mengantisipasi serangan wakil negeri tirai bambu tersebut di pengujung gim pertama. Sudah mendapatkan momentum, Akhsan/Jovita menurun sehingga harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 32 menit. "Kami tidak bermain konsisten sepanjang laga. Saat poin-poin kritis fokus kami menurun sehingga lawan berbalik unggul. Hal tersebut turut mempengaruhi permainan kami di lapangan pada pengujung laga," ujar Akhsan.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya menempatkan menempatkan dua ganda campuran di perempat final BAJC 2024. Mereka adalah Taufik Aderya M/Clairine Yustin Mulia dan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana.
Taufik/Clairine mengatasi perlawanan wakil Thailand, Pannawat Jamtubtim/Naphachanok Utsanon. Sementara, Darren/Bernadine menang melawan wakil China, Xiao Gao Bo/Liu Jia Yue.