Pada pertandingan ini, Richie mengaku bermain dengan lepas saat beberapa kali terjadi setting. Dengan bermain tetap tenang, Richie bisa memegang kendali permainan dan akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 1 jam 1 menit. "Pertandingan yang seru, kejar-mengejar angka terjadi. Tidak mudah karena lawan juga memberikan perlawanan. Saat poin-poin kritis saya mencoba untuk menahan serangan dan tidak berpikir jauh dan fokus mencari poin demi poin," ungkap Richie melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Pemain asal klub PB Djarum ini merasa termotivasi dengan kehadiran para penggemar bulu tangkis di GOR Amogrogo yang terus memberikan dukungan kepadanya. Suara teriakan dan gemuruh penonton di kota pelajar itu membuat Richie mendapatkan energi tambahan untuk bisa meraih kemenangan di babak 16 besar. "Sepanjang laga saya juga termotivasi dengan adanya dukungan fans. Mereka memberikan motivasi buat saya sehingga saya terus bersemangat. Saat kondisi sulit di pengujung laga dukungan mereka membuat saya bisa keluar dari tekanan dan meraih kemenangan," jelasnya.
Dengan kemenangan ini, Richie menantang wakil Korea Selatan, Lee Sun Jin, di perempat final. Pada laga sebelumnya , Lee mengatasi perlawanan wakil Uni Emirat Arab, Bharath Latheesh, lewat pertarungan sengit 21-9, 19-21, 21-14. "Setelah menjalani laga berat di 16 besar, saya ingin meraih hasil yang lebih baik. Tidak mudah untuk bisa terus melaju mengingat lawan yang dihadapi juga tangguh. Saya hanya ingin bermain baik dan nothing to lose di lapangan," ujar Richie.
Dengan hasil ini, Richie menyusul Moh. Zaki Ubaidillah lolos ke babak delapan besar setelah menang atas wakil India, Dhruv Negi dengan skor 21-15, 16-21, 21-14.