Berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Jumat (28/6), Anselmus/Pulung menang dua gim langsung atas John Vincent Lanuza/Jacinth Paul Ruedas dengan skor 21-14, 21-17. Dengan tambahan angka dari Anselmus/Pulung itu, Indonesia pun unggul 3-0.
"Pada laga ini kami masih mencari bentuk permainan terbaik kami. Sejauh ini kami masih berupaya untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak embusan angin," ungkap Pulung melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Anselmus/Pulung mengaku senang mengingat untuk kali pertama bermain di turnamen beregu campuran membela nama Indonesia. Tidak heran keduanya berlatih dengan keras untuk bisa memberikan permainan terbaiknya agar setiap diturunkan dapat menyumbangkan poin. "Senang rasanya kami bisa membela Indonesia di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024. Ini kami pertama kami bermain di sini dan saya sangat menantikan untuk bisa tampil di turnamen ini," Anselmus, menambahkan.
Sementara, Rinjani/Isyana, pasangan peringkat ke-257 dunia itu menang dua gim langsung atas ganda putri Filipina, Hernandez Andrea Princess/Precious Dianne Libaton dengan skor 21-18, 21-13.
Juara Seleknas PBSI 2023 itu mengaku masih beradaptasi dengan kondisi lapangan di GOR Amongrogo. Terlihat sejak awal permainan Rinjani/Syahira tidak terlalu berkembang sehingga mendapat perlawanan ketat dari lawan.
Beruntung pada gim kedua pasangan juara Malaysia International Series 2023 itu bisa bermain dengan cepat untuk akhirnya meraih kemenangan. "Kami menjadikan laga ini sebagai adaptasi buat kami karena setiap sisi lapangan embusan anginnya berbeda. Jadi kami harus bisa mengantisipasi hal itu buat laga berikutnya," ujar Isyana.
Melihat hasil tersebut, Rinjani/Syahira bertekad tampil maksimal baik di nomor beregu campuran maupun individu nantinya. "Lawan yang kami hadapi pasti pada setiap babaknya tidak muda. Kami hanya mau fokus pada setiap laganya jika diberikan kesempatan untuk bertanding," tambah Rinjani.
Kemudin, Taufik/Clairine memastikan tim beregu campuran Indonesia meraih kemenangan 5-0 atas Filipina, berkat kemenangan dua gim langsung 24-22, 21-6 atas Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal.
Pada pertandingan ini, Taufik/Clairine mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus bersaing ketat di gim pertama. Beberapa perubahan strategi dilakukan Taufik/Clairine dengan bermain lebih menekan sehingga akhirnya menang dua gim langsung. "Kami bermain kurang nyaman dengan melakukan kesalahan sendiri pada awal gim pertama. Kami kemudian mendapatkan momentum di akhir gim pertama untuk akhirnya menguasai pertandingan pada set kedua," ungkap Taufik.
Setelah menang atas wakil Filipina, Taufik/Clairine mengaku harus bermain lebih taktis lagi. Sejak awal laga keduanya tidak boleh membuat kesalahan sendiri agar bisa menjaga momentum kemenangan. "Kami harus bermain lebih sabar lagi dan tidak terburu-buru. Kami tidak boleh banyak melakukan kesalahan sendiri karena hal itu bisa merugikan. Ke depannya kami harus bisa dan berani untuk mengambil inisiatif penyerangan," tambah Clairine.
Setelah menghadapi Filipina, dijadwalkan tim beregu campuran Indonesia akan melawan Vietnam, Sabtu (29/6), mulai pukul 09.00 WIB.
Hasil pertandingan Grup C antara Indonesia dan Filipina (5-0):
- Bismo Raya Oktora vs. Jamal Rahmat Pandi 22-20, 13-21, 21-19
- Mutiara Ayu Puspitasari vs. Fuentespina Christel Rei 21-16, 21-13
- Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs. John Vincent Lanuza/Jacinth Paul Ruedas 21-14, 21-17
- Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida vs. Hernandez Andrea Princess/Precious Dianne Libaton 21-18, 21-13
- Taufik Aderya/ Clairine Yustin Mulia vs. Jamal Rahmat Pandi/Mary Destiny Untal 24-22, 21-6.