BAM Hadapi Pilihan Sulit Tentukan Skuat Thomas dan Uber 2020

Logo Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Logo Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan menghadapi beberapa pilihan sulit demi menentukan dan membangun timnya untuk putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3 hingga 11 Oktober mendatang. Rencananya, BAM akan mulai mengumumkan susanan pemainnya pada awal Juni nanti.

Dikatakan Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh, pihaknya akan sedikit kesulitan dalam menyeleksi para permainnya nanti. Mengingat cukup lamanya para pemain absen dari pelatihan dan pertandingan akibat pandemi, maka bukan hal mudah bagi BAM untuk mengukur performa mereka pada saat ini.

“Ini tentu sulit karena keadaan saat ini. Namun saya senang bahwa kami telah membuat keputusan yang tepat untuk meminta tim ini dibentuk lebih awal, sekitar dua setengah bulan sebelum putaran final Piala Thomas dan Uber. Para pemain akan memiliki lebih banyak waktu untuk berlatih,” kata Kenny Goh dilansir The Star.

Lebih lanjut Kenny menuturkan, saat ini pihaknya agak kesulitan untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi tim Thomas, baik yang berada di dalam tim nasional, maupun para pemain independen atau profesional seperti tunggal putra Liew Daren dan Soong Joo Ven, serta ganda putra Goh V Sem/Tan Wee Kiong dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Bahkan, BAM juga akan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa ganda campuran nomor tujuh dunia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying untuk menambah kedalaman tim Thomas dan Uber. “Para pemain independen yang terpilih nanti akan berlatih secara penuh bersama kami hingga Final,” tuturnya.

Di sektor ganda putra, BAM masih tetap harus mempertimbangkan apakah akan menarik kembali pasangan perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Goh V Sem/Tan Wee Kiong yang posisinya sempat tergantikan Yew Sin/Ee Yi dan Nur Izzuddin Rumsani/Goh Sze Fei.