Presiden BAM, Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria, mengatakan keputusan itu dibuat untuk mendapatkan pandangan lain mengenai metode pengobatan terbaik untuk menyelamatkan karier Liu Ying yang dianggap sebagai aset negara terutama untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
"Kita mengirim Liu Ying yang ditemani fisioterapi, Sandra Fiedler, bertemu dengan ahli di Pusat Medis Ilmu Olahraga di Halle untuk mendapatkan pandangan kedua mengenai cedera yang dialaminya,” ujar Norza seperti dilansir berita harian.
"Kita ingin tahu apa yang dapat dilakukan untuk memastikan Liu Ying tidak lagi terganggu dengan cedera. Jika dia harus jalani operasi sekali lagi, kita akan lakukan meskipun dia terpaksa absen pada Kejuaraan Dunia (di Glasgow, Skotlandia, Agustus depan),” lanjutnya.
"Ini sangat penting karena dia (Liu Ying) masih dalam prospek utama untuk menghadapi Olimpiade Tokyo bersama Chan Peng Soon," kata Norza.
Liu Ying sempat menjalani operasi kedua lututnya pada tahun 2014 silam dan terpaksa membuat dirinya harus beristirahat selama 11 bulan. Namun setelah rehat, Liu Ying mampu bangkit hingga puncaknya, ia dan pasangannya, Chan mampu meraih medali perak Olimpiade 2016.
Namun, rasa sakit di bagian lututnya kembali terulang bahkan kali ini dia juga mengalami cedera bahu. Hal tersebut membuat dirinya tidak bisa memperkuat tim Malaysia di ajang Piala Sudirman yang akan berlangsung di Gold Coast, Australia pekan ini.