Kemenangan Fajar/Rian sekaligus menghentikan dua kemenangan beruntun Thailand yang diraih melalui dua pemain tunggal mereka. "Tadi saat Indonesia tertinggal 0-2 lawan Thailand, kami tidak memikirkannya soal ketinggalan angka itu. Sebaliknya, kami hanya ingin main maksimal dan fokus untuk bisa mendapatkan kemenangan saja. Kami ingin bermain bagus untuk bisa menyumbangkan poin," kata Fajar, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Kita akui, lawan yang unggul 2-0, terlihat lebih percaya diri. Apalagi di gim kedua, mereka seperti makin bersemangat untuk menang. Sementara, kami malah sering mati sendiri," Fajar, menambahkan.
Sementara, Rian berujar, "Alhamdulillah bisa menang dan menyumbangkan poin bagi tim. Kita akui, lawan juga bermain bagus, terutama pada gim kedua. Permainan mereka bisa berkembang dan jadi lebih berani. Apalagi mereka berada di lapangan yang kalah angin, jadi lebih berani menekan dan tidak takut pukulannya akan keluar."
Lebih lanjut Rian menjelaskan, pada paruh pertama gim ketiga, kala ia dan Fajar berada di posisi kalah angin, strategi yang diterapkan hanya ingin mencari poin sebanyak mungkin dulu. "Dengan begitu, saat pindah lapangan kami sudah lebih enak dan unggul angka jauh," tuturnya
Alhasil, Fajar/Rian berhasil mengemas kemenangan rubber game dalam tempo 50 menit.
Dengan kemenangan tersebut, selain mengubah kedudukan sementara menjadi 1-2, Rian berharap para kompatriotnya tetap bermain bagus dan meraih kemenangan. Begitu pun Rian, yang menaruh harapan agar sumbangan satu poin dari mereka dapat mendongkrak semangat ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. "Semoga dengan sumbangan angka dari kami, teman-teman yang main belakangan, tambah semangat untuk memenangkan pertandingan lawan Thailand," pungkasnya.