"Saya masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Selama pertandingan shuttlecock terasa susah dikendalikan," kata Rinov, seperti dilaporkan Antara.
Berdasarkan pengamatannya, karakter kok yang menyulitkan kemungkinan berasal dari bentuk ujung bulu-bulu kok yang sedikit berbeda dengan yang biasa ia gunakan dalam pertandingan.
Meski masih beradaptasi, ganda campuran Indonesia akhirnya menang dengan skor 21-2, 21-4 yang dikemas hanya dalam 16 menit.
Rinov masih harus berusaha lebih keras agar bisa menyesuaikan permainan dengan kondisi teknis berbeda dari sebelumnya. Jika dipercaya tim untuk tampil lagi, ia berkomitmen untuk bermain lebih baik. "Semoga penampilan hari ini jadi modal kalau saya diturunkan lagi di partai berikutnya. Saya bisa tahu bagaimana cara beradaptasi lebih baik lagi. Paling tidak, kami harus lebih siap lagi," ungkap Rinov.
Sementara, Pitha tak terlalu memikirkan kondisi kok yang menyulitkan di lapangan. Ia justru mampu menikmati jalannya pertandingan sejak awal. "Bersyukur saya bisa menikmati pertandingan. Apalagi ini merupakan penampilan pertama saya di ajang beregu campuran Asia. Saya betul-betul bisa menikmati pertandingan," Pitha, mengungkapkan.
Sumbangan satu poin bagi skuad "Merah Putih" itu disebut Pitha juga karena kemudahan yang diberikan lawan. Menurutnya, pasangan Amjad/Sanaa banyak melakukan kesalahan sendiri.
Hal tersebut tentu menjadi keuntungan yang tak bisa ditolak oleh Rinov/Pitha agar cepat mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Senada dengan Rinov, Pitha pun mengaku siap jika mereka kembali diturunkan pada pertandingan-pertandingan berikutnya dan berusaha yang terbaik untuk menyumbang poin. "Seandainya besok dipercaya lagi tampil, saya tentu harus siap. Saya harus bisa tampil lebih baik lagi," pungkasnya.