Laga antara Ikhsan dan Jason yang digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, tersebut, tercatat sebagai pertemuan keenam mereka. "Sebelum ini saya sempat menang dalam empat kali pertemuan dan sekali kalah lawan Jason. Namun, semua itu terjadi di kejuaraan perseorangan. Bermain beregu itu berbeda sekali," ungkapnya.
"Tekanan mentalnya lebih berat, itu yang saya rasakan sehingga tidak bisa bermain normal," Ikhsan, menambahkan.
Melalui siaran persnya, PP PBSI menyebutkan, pada laga ini, performa Ikhsan pada gim kedua dan ketiga, anjlok dan jauh dari harapan. "Gim awal sebenarnya sudah sesuai strategi. Cuma setelah itu ada kebimbangan dari cara dan strategi bermain saya di gim kedua. Lawan selalu berupaya menjauhkan bola," tutur Ikhsan.
"Selain itu kecepatannya juga ditingkatkan dan saya tidak bisa mengimbangi," tambahnya.
Meski kalah, Indonesia pada akhirnya mengalahkan Singapura dengan 3-2, dan akan berjumpa dengan tim tuan rumah Malaysia. Sementara, tim putri Indonesia telah memastikan tiket final dan akan bertemu Korea Selatan, setelah Jepang mundur dari kejuaraan ini.
Partai puncak yang digelar pada Minggu (20/2) menjadi catatan sejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya regu putra dan putri Indonesia mencapai final BATC.