"Hari ini kita mempersiapkan diri untuk menghadapi siapa pun lawan di final besok. Latihan ini untuk mematangkan persiapan dan strategi menghadapi partai final," kata pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Prasetyo Restu Basuki, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kita akan memaksimalkan latihan," Prasetyo, menambahkan.
Para srikandi bulu tangkis Indonesia melaju mendapatkan kabar kepastian Jepang mundur, Sabtu (19/2) pagi, saat dalam perjalanan dengan menggunakan bus dari Hotel Sunway Pyramid ke stadion. Tim "Merah Putih" pun menang walkover dan melaju ke final tanpa bertanding.
Saat berita ini diturunkan, partai semifinal lainnya yang mempertemukan Korea Selatan dengan tuan rumah Malaysia, tengah berlangsung.
Sementara, pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma menyambut gembira kabar ini, yang menurutnya juga turut membakar semangat tanding regu putri Indonesia di final. "Setelah Jepang mundur, kami makin semangat. Semoga kita bisa juara," tutur atlet asal klub PB Djarum ini.
Hampir senada dengan Ana --sapaan akrab Febriana, mundurnya Jepang, menurut pelatih tunggal putri pelatnas bulutangkis Indonesia, Herli Djaenudin, menambah semangat tanding bagi anak-anak didiknya. Artinya, satu laga penting telah dilalui dalam perjalanan menuju final. "Kalau ada kesempatan, kenapa tidak diambil? Meski dengan diperkuat pemain muda, ternyata mereka punya semangat luar biasa untuk mengejar juara," katanya.
Begitu pula dengan Prasetyo yang menyatakan, regu putri Indonesia siap bertanding di partai puncak, siapa pun lawannya nanti. Kemenangan tanpa mengeluarkan keringat ini, menurutnya, mendongkrak semangat para pemain untuk meraih titel juara. "Meski target ke final sudah bisa dicapai, kita akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan," demikian Prasetyo.