Melalui keterangan persnya, PP PBSI menyebut perlawanan yang disuguhkan Pram/Yere berujung pada kekalahan menyakitkan. Padahal, pada gim ketiga, Pram/Yere sudah memimpin 20-16. Artinya, tinggal butuh satu poin untuk menang dan membawa Indonesia memimpin 2-0 atas Hong Kong.
Namun, karena terburu-buru, Pram/Yere justru kalah. Enam angka beruntun malah didapat lawan dan pasangan muda "Merah Putih" itu justru takluk pada gim penentuan dengan skor akhir 20-22. "Tadi kita terlalu buru-buru mau cepat-cepat menang. Ingin satu poin banget, dampaknya terlalu hati-hati dan kurang sabar. Kami juga terlalu monoton dalam serangan," kata Pram.
Indonesia hanya menderita satu kekalahan pada laga perdana penyisihan Grup A BATC 2023 ini. Namun, secara keseluruhan, partai beregu ini menjadi milik Indonesia setelah empat kemenangan diraih Chico Aura Dwi Wardoyo, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, dan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Kemudian, Christian Adinata yang turun pada partai kelima berhasil menggenapkan kemenangan Indonesia dengan skor 4-1 atas Hong Kong. Tunggal putra ketiga ini menundukkan Jason Gunawan dengan 21-15 21-14. "Puji Tuhan, saya bisa menyumbangkan angka dan bermain tidak ada cedera," katanya.
"Saya terus terang merasa senang bisa tampil maksimal dan apa yang sudah diberikan oleh pelatih, bisa keluar semua dalam pertandingan ini," demikian Christian.