"Alhamdulillah bisa menyumbangkan angka kedua untuk Indonesia. Semoga rekan-rekan yang lain juga bisa melanjutkan dengan memetik kemenangan," tutur Ribka melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Karena saya dan lawan sudah sering bertemu, dari awal saya sudah banyak memberi masukan ke Lanny bagaimana cara menghadapi lawan. Tadi kami bisa menerapkan pola seperti yang kami maui. Dengan pola main pendek dan no lob. Kami tidak meladeni permainan panjang-panjang lawan," Ribka, memaparkan.
Sementara, Lanny menuturkan, sehari sebelum bertanding, ia mendapat berbagai saran dari Ribka seputar pola permainan yang biasa diterapkan oleh Pearly/Thinaah. Ia pun mengucap syukur dapat mengalahkan ganda putri tuan rumah, di hadapan publik Malaysia. "Semalam saya juga melihat rekaman video permainan lawan. Dari situ tadi kami bermain lebih taktis. Hal itu malah membuat lawan jadi tidak enak. Permainan lawan malah tidak berkembang," jelasnya.
"Rasanya saya tidak percaya bisa mengalahkan mereka yang didukung penonton. Tadi kami bisa main dengan baik dan mampu menerapkan pola seperti yang kami rencanakan," tambah atlet asal klub PB Jaya Raya ini.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Ribka. Bahkan, atlet asal Karanganyar, Jawa Tengah, ini, tidak memiliki ekspektasi untuk dapat mengalahkan pasangan berperingkat 14 dunia itu. Terlebih, dengan dukungan penonton yang memadati Setia City Convention Centre. "Bersama Lanny kami hanya bermain nothing to lose saja. Tidak berpikir soal menang atau kalah. Ternyata hasilnya kami bisa bermain enak dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik," kata kapten tim putri Indonesia ini.
"Kalau berekspektasi terlalu tinggi biasanya malah hasil akhirnya tidak sesuai ysng diinginkan," demikian Ribka.