Dilansir oleh The Star pada 24 Juni 2017, Goh mengatakan jika buku yang berjudul ‘I Am Goh Liu Ying’ ini pada dasarnya menceritakan tentang hidupnya yang mengalami pasang surut sebagai pebulutangkis. Dan dengan adanya buku tersebut diharapkan Goh bisa menginspirasi orang lain.
I Am Goh Liu Ying (foto: www.got1shop.com)
"Buku yang berjudul 'I Am Goh Liu Ying' berbahasa China. Buku ini pada dasarnya tentang hidup saya sebagai seorang pebulutangkis dan pasang surut yang pernah saya lalui. Mudah-mudahan, ini akan menginspirasi orang lain," ungkap Goh.
Bagi yang berminat dengan buku otobiografi Goh bisa melakukan periode-order secara online (www.got1shop.com) sekarang. Namun, barang baru akan tersedia pada Oktober mendatang.
Tak hanya buku otobiografi, Goh pun meluncurkan kaus yang bertema tulisan kata-kata penuh inspirasi.
I Am Goh Liu Ying (foto: www.got1shop.com)
"Kaus tersebut menggambarkan sebuah boneka, dan itu adalah saya," kata Goh.
Perempuan berusia 29 tahun ini menyeesaikan buku yang sudah ia mulai tulis beberapa bulan lalu tersebut, disela pemulihan operasi cedera bahu yang dilakukan di Halle, Jerman.
Terakhir kali Goh mengalami cedera pada 2014. Sama halnya seperti sekarang, dia juga membuat dirinya sibuk melakukan hal-hal lain di luar lapangan bulutangkis.
Goh pun memilih menjadi model pada masa pemulihan cedera lututnya saat itu.
Pebulu tangkis kelahiran 1989 ini telah berada di Halle sejak 13 Mei 2017 dan menjalani operasi bahu dua hari kemudian.
"Dokter cukup senang dengan kesembuhan saya. Saya masih menunggu laporan akhir. Saya akan pulang sebelum tangga 2 Juli," kata Goh.
Goh mengalami cedera bahu saat tampil pada India Open 2017, April lalu. Dia diperkirakan akan kembali bertanding tahun depan.
Sementara itu, pasangan bermainnya yang sama-sama pernah meraih medali perak Olimpiade Rio 2016 lalu, Chan Peng Soon saat ini sempat dipasangkan dengan pebulutangkis muda Peck Yen Wei pada Indonesian Open dan Cheah Yee See pada Australia Open, pekan lalu.