Langkah yang diambil BWF dan FESBA untuk menggeser pelaksanaan Kejuaraan Dunia 2021 hingga akhir tahun depan dinilai menjadi keputusan yang tepat. Pasalnya, bila jadwal Olimpiade Tokyo dan Kejuaraan Dunia digelar berdekatan, dikhawatirkan akan mengurangi kualitas pertandingan karena fokus atlet terbagi pada dua turnamen besar.
Presiden BWF Poul-Erik Høyer Larsen, mengatakan bila penjadwalan ulang Kejuaraan Dunia 2021 menjadi akhir November adalah demi kepentingan terbaik untuk olahraga ini.
“BWF dan Federasi Bulutangkis Spanyol yakin bahwa kejuaraan yang dijadwalkan ulang akan sukses. Langkah ini memungkinkan kompetisi bulutangkis Olimpiade dan Kejuaraan Dunia dilakukan dengan keadilan yang sama bagi semua orang,” kata Poul-Erik Høyer Larsen seperti dikutip dari situs resmi BWF.
Sementara itu, Presiden FESBA, David Cabello berharap dengan digesernya waktu pelaksanaan Kejuaraan Dunia 2021, Huelva, sebagai tuan rumah bisa menyuguhkan turnamen terbaik. Huelva sendiri merupakan kampung halaman dari pahlawan bulutangkis Spanyol, Carolina Marin yang sejauh ini sudah mengantongi tiga gelar juara dunia (2014, 2015 dan 2018).
“Kami berharap Kejuaraan Dunia di Huelva akan menjadi acara khusus untuk bulutangkis di Spanyol dan dunia. Kami puas bahwa memindahkan kejuaraan ke akhir tahun akan memungkinkan kami untuk memberikan turnamen terbaik,” tutur David Cabello.