"Saya kira tahun ini berjalan baik dan indah bagi kami, dan di Olimpiade kami juga mendapat medali perak. Meski orang-orang berpikir kami gagal, tapi kami terus berproses dan mempelajari kesalahan. Saya rasa hasil akhirnya memuaskan," kata Jia, melalui keterangan resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Menurutnya, kemenangan tahun ini terasa berbeda jika dibandingkan dengan tiga tahun silam. Saat ini mereka lebih semangat dan merasa kemenengan di Huelva, Spanyol ini, menjadi hasil yang sangat membahagiakan. "Saya lebih bersemangat tahun ini dan menurut kami, ini adalah sesuatu yang kami inginkan tahun ini. Kami bersyukur bisa berjalan sesuai rencana," ungkap Jia.
Antara melaporkan, selama masa pemulihan dan persiapan setelah kalah dari ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak final Tokyo 2020, Chen/Jia melakukan pembenahan dari kesalahan sebelumnya.
Persiapan fisik, teknis, hingga mental, mereka dorong sangat maksimal agar bisa mengakhiri musim kompetisi tahun ini sesuai target. Terlebih, dalam Kejuaraan Dunia, seluruh peserta punya target juara sehingga memperketat ruang persaingan.
Termasuk Lee/Shin yang juga memberikan perlawanan keras saat berjuang selama 64 menit kontra Chen/Jia. Misalnya, pada gim pertama saat unggul di interval awal, mereka justru sempat tertinggal di interval kedua.
"Kami sangat senang di pertandingan ini. Meski sempat tertinggal, kami akan terus berjuang untuk mendapat poin. Kami berada di momen sulit, tapi kami percaya dengan usaha keras. Kami juga saling percaya satu sama lain, jadi hasil ini sangat memuaskan," jelas Chen, mengomentari laga final tersebut.
Sukses mengantongi gelar keduanya di Kejuaraan Dunia tak membuat Chen/Jia berpuas diri. Bagi mereka, gelar yang didapat hari ini akan menjadi pemacu untuk tampil lebih apik di musim depan. "Ini adalah hasil baik untuk mengawali (kompetisi) tahun depan. Kami sangat berharap bisa menjadi lebih baik di masa depan, kami akan terus belajar," demikian Jia.