Meski kalah, Dejan/Serena, pasangan peringkat ke-97, memberikan perlawanan yang menyulitkan unggulan ke-11 itu dalam laga sepanjang 65 menit.
Menurut laporan Antara, faktor kekalahan Dejan/Serena terletak pada kurang kesabaran saat mereka unggul poin sehingga kehilangan fokus dan lawan mampu membalikkan keadaan. Kejadian itu terjadi pada gim pertama saat Dejan/Serena telah unggul 12-6, secara beruntun poin mereka tersusul oleh Lamsfuß/Lohau.
Sedangkan kemenangan pada gim kedua juga tidak didapat dengan mudah karena kedua pasangan terlibat kejar mengejar skor. Lamsfuß/Lohau bermain ngotot ingin mengakhiri pertandingan dua gim langsung, namun hal itu dicegah oleh wakil Indonesia yang memaksa gim ketiga dimainkan.
Gim penentuan diawali dengan keunggulan ganda campuran klub PB Djarum itu dengan 4-1. Pertahanan Dejan/Serena yang kurang solid menjadi celah bagi Lamsfuß/Lohau untuk mencuri keunggulan.
Dejan/Serena masih berusaha mengejar. Namun, permainan umpan menyilang yang dilontarkan Mark berulang kali menjadi duri tajam bagi wakil Indonesia. Dejan/Serena pun hanya bisa bertahan di skor 16, sementara Lamsfuß/Lohau tak terkejar dan mengakhiri pertandingan yang menjadi pertemuan perdana kedua pasangan.
Selanjutnya di babak 16 besar, Lamsfuß/Lohau akan bertemu Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dari Malaysia. Hoo/Cheah lolos ke babak 16 besar setelah mendapat bye dari Praven Jordan/Melati Daeva Oktvianti yang mundur bersama dengan para pemain pelatnas PBSI Cipayung.