Namun, satu kemenangan Hoki/Kobayashi yang kini posisinya melejit di peringkat keempat itu, dibukukan pada babak pertama Denmark Open 2021. Keduanya akhirnya menjuarai turnamen tersebut.
Selain itu, Hoki/Kobayashi juga masuk ke tiga final dalam turnamen leg Asia di Indonesia Badminton Festival dan mengantongi dua gelar, yakni Indonesia Masters 2021 dan BWF World Tour Finals 2021 setelah mengalahkan ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Menurut laporan Antara, Hoki/Kobayashi, yang kini dalam performa terbaiknya, bakal menjadi lawan yang sulit ditaklukkan oleh ganda putra China berperingkat ke-24 dunia tersebut.
Sebelum mengamankan tiket final, Ji Ting/Tan melampaui babak empat besar, Sabtu (18/12). Pada pertandingan itu, Ji Ting/Tan mengalahkan Kim Astrupp/Anders Skarup Rasmussen (Denmark) melalui rubber game 21-16, 13-21, 21-15.
Sempat bersaing ketat pada gim pertama, Ji Ting/Tan dengan susah payah berhasil keluar dari tekanan hingga akhirnya unggul 1-0.
Pada gim kedua, mereka bermain lebih lepas dan lebih sabar. Namun, cara ini tak bisa membuat mereka menang dua gim langsung dan kembali menerapkan permainan agresif di gim ketiga.
Sementara, Hoki/Kobayashi hanya membutuhkan dua gim yang berlangsung selama 32 menit, saat mereka menghadapi Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia.
Kemenangan lewat skor 21-13, 21-9 itu menambah catatan dominasi mereka menjadi tiga kali berturut-turut, dengan dua kemenangan sebelumnya terjadi di BWF World Tour Finals 2021 pada fase penyisihan Grup B dan babak semifinal.
Faktor kelelahan dirasa menjadi alasan kekalahan ganda putra peringkat ke-12 itu, setelah menjalani laga rubber game melawan peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada babak semifinal, Jum`at (17/12). Mereka tak berkutik dan mengalami keterbatasan pergerakan saat melawan Hoki/Kobayashi, Sabtu (18/12). Bahkan, skor pada gim kedua sangat timpang menandakan mereka tak sanggup mencetak poin dengan maksimal.