Dechapol/Sapsiree harus mengeluarkan ekstra stamina untuk menyudahi perlawanan agresif dan kompak dari ganda tuan rumah, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Lewat laga selama 52 menit, wakil Negeri Gajah Putih ini menang dengan skor 21-14, 10-21, 21-11 di Nusa Dua, Rabu (1/12).
Juara Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 ini menyebut sangat optimistis untuk bertemu Praveen/Melati. Maklum, pada pertemuan sebelumnya, Dechapol/Sapsiree juga menang di Hylo Open 2021. "Pertandingan tadi cukup seru. Kami ditekan lawan dan sempat kesulitan untuk menemukan irama permainan," ungkap Sapsiree, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Sapsiree menambahkan, Praveen/Melati merupakan pasangan yang tidak mudah dikalahkan. Selain itu, keduanya juga memiliki kombinasi pukulan yang bervariasi.
"Kami banyak kehilangan energi karena bermain lambat. Tekanan lawan membuat kami harus keluar dari permainan mereka," kata Dechapol.
Sapsiree mengakui, kunci kemenangan mereka di gim ketiga adalah menerapkan permainan agresif dan terus melakukan serangan untuk membuka pertahanan lawan. "Kami mencoba meningkatkan tempo permainan dan mengubah pola serangan dengan konsisten," tuturnya.
"Pertahanan mereka akhirnya bisa ditembus," Sapsiree, menambahkan.
Untuk laga berikut, Sapsiree hanya berharap bisa bermain lebih baik dari hari ini. Laga berikutnya pada Grup B, Kamis (2/12), Dechapol/Sapsiree bertemu duet Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, yang sebelumnya menghentikan laju permainan agresif ganda campuran Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, 21-11, 21-16 dalam tempo 37 menit.